Lamongan, kabarindonesia.news // Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dusun sukorejo desa Sukorame kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan diduga dikerjakan secara asal-asalan, hal ini berdasarkan Hasil investigasi di lapangan menunjukkan indikasi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek.
Tim media yang meninjau lokasi menemukan kejanggalan dalam pemasangan material batu, yang terlihat hanya ditumpuk-tumpuk tanpa struktur yang kokoh. Di bagian atasnya, batu tersebut hanya ditutup dengan campuran semen dan pasir, sehingga menimbulkan dugaan bahwa pekerjaan dilakukan tanpa memperhatikan standar konstruksi yang semestinya.
Screenshot
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa proyek ini telah berjalan selama kurang lebih seminggu ini dan bahan material yang digunakan juga jelek, pasirnya dari kualitas yang jelek, belum lagi cara pemasangan batu nya juga asal asalan.
Proyek yang belum diketahui dari mana sumber dana nya ini juga diduga tidak sesuai dengan ukuran di Rab nya setelah diukur panjangnya hanya 75 meter, selain itu papan informasi yang seharusnya dipasang juga tidak ada, hal ini semakin memperkuat dugaan adanya penyimpangan oleh pelaksana proyek.
Kesalahan Teknis pengerjaan proyek ini terlalu fatal dan mencolok saat batuan yang sudah ditata dan diberikan sedikit campuran pasir dan semen yang seharusnya diratakan menjadi rapi namun dibiarkan saja kemudian ditimbun dengan tanah.
Kesengajaan ini diduga pihak pelaksana bermain anggaran untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan sudah selayaknya juga pihak dinas terkait untuk melakukan evaluasi agar bangunan tersebut dikerjakan secara layak dan sesuai mekanisme.
Komentar