Proyek pembangunan jalan rabat beton dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) dan Cipta Karya Lamongan di desa Banggle kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan diduga mengalami penyimpangan spesifikasi teknis dan pengurangan volume pekerjaan.
Dari hasil pantauan tim awak media di lokasi proyek, terlihat bahwa normalisasi tidak dilakukan pemadatan karena masih adanya beberapa ruas tumpukan batu batuan sebesar kepalan tangan Diduga, hal ini sengaja dilakukan oleh oknum pelaksana untuk mengurangi volume dari rabat beton
“Seharusnya kalau di lakukan pemadatan atau normalisasi dilakukan penyelenderan terlebih dahulu, namun dengan ditemukannya batuan-batuan tersebut kecil kemungkinan kalau setelah di normalisasi kemudian di selender atau bahkan secara sengaja batuan tersebut diletakkan dengan tujuan pengurangan volume dari rabat beton tersebut,” ujar salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Warga tersebut juga menyampaikan bahwa proyek ini bersumber dari APBD Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2025 dan baru saja mulai dikerjakan, dengan anggaran Rp 196.000.000 Namun, pada saat pelaksanaan di lapangan pada kamis (09/102025), tidak terlihat adanya pengawasan dari Tim Pelaksana Pengelola Kegiatan (TPPK) dinas perkim.
Berdasarkan pengecekan tim media,dilokasi pengerjaan tidak ada papan informasi terkait asal usul proyek tersebut dari mana dan cv siapa yang mengerjakan proyek tersebut.
Sedangkan pemasangan papan informasi proyek adalah kewajiban yang diatur dalam berbagai peraturan, termasuk Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Komentar