Lamongan
Beranda » Blog » Proyek TPT di Suren, Bluluk Diduga Asal Jadi, Tak Sesuai Teknis dan Tanpa Papan Informasi

Proyek TPT di Suren, Bluluk Diduga Asal Jadi, Tak Sesuai Teknis dan Tanpa Papan Informasi

Table of Contents+

    Lamongan, kabarindonesia // Proyek pembangunan tembok penahan tanah ( TPT) Jalan Poros Dusun suren desa bluluk kecamatan bluluk Kabupaten Lamongan disinyalir dilaksanakan tidak sesuai spesifikasi teknis. Selain itu, proyek tersebut diduga kuat dikerjakan secara asal jadi (asjad) dan tidak sesuai dengan standar teknis yang semestinya.

    Hasil pantauan di lapangan pada Selasa (13/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, awak media menemukan sejumlah item pekerjaan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Salah satunya adalah batu yang hanya ditata diatas tanah yang seharusnya menggunakan dasaran dari pasir terlebih dahulu

    Selain itu batu yang ditata juga ditumpuk saja yang seharusnya satu batu satu space campuran pasir dengan semen kedalaman pemulangan cros beton Tembok Penahan namun dilokasi terlihat hanya tumpukan batu saja baru kemudian diberikan space dan ini terindikasi tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam perencanaan. 

    Sementara proyek pembangunan TPT ini tanpa papan informasi, padahal papan informasi adalah syarat utama yang wajib dipasang sebelum pekerjaan pekerjaan di mulai. Praktik ini jelas tidak sesuai dengan kaidah teknis pembangunan infrastruktur yang transparan.


    Seorang pekerja di lokasi mengaku tidak tahu menahu soal proyek tersebut. Kami hanya buruh, dan tidak mengetahui secara jelas asal-usul maupun spesifikasi proyek. “Saya hanya buruh atau kuli pak,” ujarnya singkat.

    Pembangunan Proyek Embung Desa Mojorejo, Kontraktor Diduga Jual Tanah Demi Keuntungan Berlipat

    warga sekitar lokasi juga menyayangkan mutu proyek yang dianggap sangat tidak layak dan terkesan dikerjakan tanpa pengawasan yang memadai. Tak salah jika warga menduga bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi teknis, dan sarat manipulasi dan hanya menjadi akal-akalan untuk menyerap anggaran tanpa memperhatikan kualitas.

    Dengan kondisi ini, masyarakat mendesak agar pemerintah daerah, inspektorat, ataupun Dinas terkat segera turun tangan melakukan evaluasi dan investigasi mendalam. Jangan sampai proyek-proyek seperti ini terus dibiarkan, karena berpotensi besar merugikan keuangan negara dan merampas hak masyarakat atas infrastruktur yang layak dan aman.

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Bagikan

    × Advertisement
    × Advertisement