Tuban, kabarindonesia.com || Sebuah warung makan yang diduga dijadikan kencingan minyak goreng ditemukan di desa tunah kecamatan semanding tuban bersebelahan dengn spbu, lokasi penampungan yang dipenuhi dengan drum – drum sebagai penampung minyak goreng ini biasanya digunakan beraktivitas pada sore hingga malam hari,
Mobil tangki dengan ukuran besar biasanya parkir disebelah warung yang belakangnya digunakan sebagai tempat kencingan tersebut. Setelah itu minyak goreng tesebut dilansir ke dalam drum dan di stok sampai ada pembeli yang datang menggunakan mobil isuzu carry pick up.
Penjaga di lokasi mengatakan bahwa boss pemilik dari usaha ini adalah warga Surabaya yang sudah memberikan upeti kepada APH dan beberapa media. Penjaga disini hanyalah karyawan biasa yang ditugaskan untuk menjaga lokasi tersebut.
Warga sekitar mengungkapkan bahwa minyak goreng ini diperoleh dari sopir-sopir nakal melalui praktik “kencingan” ; sebuah istilah untuk tindakan menjual sebagian minyak goreng yang seharusnya diantar ke lokasi resmi.
Aktivitas ilegal ini tentunya berpotensi merugikan negara karena pendistribusian minyak goreng sudah diatur mekanisme nya oleh dinas terkait. Dan sudah kewajiban aparat penegak hukum Tuban melakukan penindakan aktivitas tersebut.
Komentar